ADVERTISEMENT

G20 Mencapai Puncak di Bali

Sebentar lagi Bali menjadi tuan rumah puncak penyelenggaraan KTT G20. Konferensi Tingkat Tinggi G20 Bali ini adalah pertemuan ketujuh belas Kelompok Duapuluh  (G20).

G20 sendiri adalah forum internasional yang fokus pada koordinasi kebijakan di bidang ekonomi dan pembangunan. G20 merepresentasikan kekuatan ekonomi dan politik dunia, dengan komposisi anggotanya mencakup 80% PDB dunia, 75% ekspor global, dan 60% populasi global.

Anggota-anggota G20 terdiri atas 19 negara dan 1 kawasan, yaitu: Argentina, Australia, Brasil, Kanada, Republik Rakyat Tiongkok (RRT), Prancis, Jerman, India, Indonesia, Italia, Jepang, Republik Korea, Meksiko, Rusia, Arab Saudi, Afrika Selatan, Turki, Inggris, Amerika Serikat, dan Uni Eropa.

Berdiri pada tahun 1999, G20 lahir sebagai respons atas krisis ekonomi dunia pada tahun 1997-1998. Tujuannya adalah memastikan dunia keluar dari krisis dan menciptakan pertumbuhan ekonomi global yang kuat dan berkesinambungan. Awalnya, G20 merupakan pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral, dan kini telah berkembang dengan pembahasan di berbagai bidang pembangunan. Sejak 2008, G20 juga mulai menghadirkan Kepala Negara dalam pertemuan KTT.

Rangkaian pertemuan G20 di bawah Presidensi Indonesia  akan berpuncak pada KTT Bali pada tanggal 15-16 November 2022 ini.  Presidensi Indonesia  sendiri  mulai berlangsung dari 1 Desember 2021 hingga KTT pada kuartal keempat tahun 2022. Upacara serah terima jabatan telah dilakukan oleh Perdana Menteri Italia Mario Draghi  kepada Presiden Republik Indonesia Joko Widodo pada penutupan KTT G20 Roma 2021 . Indonesia usung Semangat Pulih Bersama dalam Presidensi G20 Tahun 2022.

Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia Johnny G. Plate menyatakan bahwa ada tiga prioritas dalam presidensi Indonesia pada KTT G20 2022. Prioritasnya antara lain, pemulihan pascapandemi Covid-19 dan konektivitas antar pemerintah global, meningkatkan literasi dan kecakapan digital menuju interkoneksi global untuk masyarakat; dan arus data lintas negara.

Presidensi Indonesia sebenarnya akan diadakan pada tahun 2023. Namun, karena kepemimpinan Indonesia atas Asean yang signifikan, Indonesia kemudian meminta kepada Pemerintah India untuk bertukar presidensi untuk tahun 2022. India telah sepakat untuk memegang presidensi pada tahun 2023, sehingga Indonesia dapat menjadi tuan rumah presidensi 2022.

Sementara itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan pihaknya telah menyediakan 23 hotel di kawasan Jimbaran, Kuta, dan Nusa Dua untuk menyambut kedatangan delegasi KTT G20 yang akan tiba di Bali.