ADVERTISEMENT

Siapa yang mau nonton MotoGP dan tidur di hotel terapung?

Perhelatan  MotoGP Mandalika sebentar lagi tiba. Pemerintah Indonesia terus bersiap menyambut wisatawan yang diperkirakan memadati Lombok, ajang lomba ini diselenggarakan.

Guna mengatasi kekurangan akomodasi pada saat perhelatan, kapal-kapal pinisi dan kapal Pelni akan disulap jadi hotel terapung.

“Kapasitas hotel yang tersedia di Lombok hanya 16.000 kamar sehingga pemerintah akan menambah jumlah hunian sesuai dengan tiket yang dijual yakni kurang lebih 63.500 tiket dengan mendatangkan kapal-kapal pinisi dan kapal Pelni untuk dijadikan hotel terapung,” ujar Deputi I Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Febry Calvin Tetelepta.

Pemerintah meminta PT Pelni untuk menjadikan kapalnya sebagai hotel terapung. Selain kapal Pelni, juga akan ada kapal pinisi guna memenuhi kekurangan hunian pada ajang balap internasional MotoGP di Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.

PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) akan menyiapkan Kapal Motor (KM) Sinabung dan KM Kelud yang bisa digunakan sebagai hotel terapung untuk para wisatawan atau penonton MotoGP Mandalika.

Kedua kapal tersebut memiliki kapasitas angkut sebanyak 2.000 penumpang. Untuk tipe kelas terdapat 450 tempat tidur yang ada di kamar-kamar kapal. KM Sinabung dan KM Kelud ditujukan bagi penumpang backpacker yang membutuhkan penginapan terjangkau selama perhelatan MotoGP Mandalika.

Penumpang akan disediakan bantal, selimut, air bersih hingga 1.200 ton untuk masing-masing kapal. Meskipun bukan tarif subsidi tapi dipastikan tarif low price bagi backpacker.

Untuk informasi, selama gelaran MotoGP Mandalika, panitia menjual lebih dari 63.500  tiket bagi para wisatawan. Sementara total akomodasi penginapan di Lombok hanya tersedia sekitar 23.000 unit per Desember 2021.

Selama digunakan sebagai tempat penginapan, nantinya kapal akan bersandar di pelabuhan dengan pertimbangan memudahkan akses penumpang.