ADVERTISEMENT

Mengintip Rancang Bangun Kompleks Istana Wapres di IKN

Sebagai sebuah simbol, Kawasan Istana Presiden menjadi elemen tetenger/penanda atau Landmark yang mencerminkan lini setara antara Negara dan Ibu Kota Negara. Maka Istana Wakil  Presiden sebagai sebuah simbol negara seperti juga Istana Presiden merupakan representasi dari negara juga.

Just Me Asie, mengajak Anda mengintip karya Arsitek Budi Pradono Architect (BPA Studio) bersama mitranya PT.Ciriajasa yang telah dianugerahi Juara III dalam Sayembara Konsep Perancangan Kawasan dan Bangunan Gedung Kompleks Istana Wakil Presiden di Ibukota Nusantara di Penajam Utara, Kalimantan Timur. Sayembara yang diikuti oleh ratusan peserta dari praktisi desainer urban-tata kota, arsitek dan organisasi desainer independen dari seluruh Tanah Air ini diselenggarakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Dwiarya Wibawa adalah nama karyanya, yang memiliki misi utama merancang bangunan dengan citra Kewibawaan memimpin dan ketegasan serta keadilan untuk kesejahteraan bagi seluruh bangsa Indonesia.

Lima Zonasi Kompleks Bangunan

Firma BPA merancang Kompleks Istana Wakil Presiden Dwiarya Wibawa dalam lima zonasi utama. Yang pertama adalah Istana Wakil Presiden yang akan dibangun di lokasi paling tertinggi, yang kemudian diperkaya Kompleks Hutan Konservasi dengan menimbang sisi timur kawarasan kondisi kontur alamiah yang curam tetap dipertahankan.

Selanjutnya, bangunan Kompleks Gedung Kesekretariatan, kemudian kompleks Gedung Kantor Wapres dan akhirnya Komplek Rumah Kediaman/Rumah Dinas Wapres berada disisi utara barat laut. 

Setiap komplek bangunan memiliki akses tersendiri. Ada bangunan pendukung khusus untuk Paspampers (Pasukan Pengawal Presiden), yang berbentuk setengah lingkaran mengikuti bentuk keseluruhan komplek yang bulat. Bangunan Paspampres berada ditengah dan memiliki akses keseluruh bagian dari kompleks, termasuk landasan helicopter.

“Inovasi-inovasi diciptakan denga lapisan-lapisan model metode Sandwich, yang intinya untuk memberi kesempatan publik luas dengan perpektif wisata bisa berkunjung dan menikmati atmosfir Kompleks Kawasan ini” ungkap Budi.

Bangunan Istana Wapres

Bangunan wapres ini dirancang untuk terselenggaranya pertemuan-pertemuan kenegaraan. Ide dasarnya berbentuk oval yang memiliki simbolisasi bunga Rafflesia Arnoldi yang memiliki kelopak lima  yang sedang mekar.

Bangunan dikelilingi reflecting pond-taman reflektif; tentang perlambang kejernihan hati dan pikiran. Komplek ini memuat ruang-ruang penunjang dan area perpustakaan maupun galeri khusus yang merepresentasikan para mantan Wakil Presiden yang telah purna tugas.

Taman Bunga di Istana Presiden dijadikan wahana bagi masyarakat untuk mengimajinasi dan sarana hiburan dan edukasi historisitas. Taman Bunga memiliki tema-tema tropikal dari jenis seluruh tanaman di Nusantara. Bentuk teratas bangunan Taman Bunga merupakan lift transparan menuju kepuncak; lambang progresifitas kerja Wapres. Yang di titik puncak Bangunan, masyarakat dapat melihat kompleks lima Zonasi Istana Wapres dan Istana Presiden dari kejauhan.

Bangunan Gallery-Museum Wapres Purna Tugas

Wapres yang purna-tugas adalah simbol orang terpilih, yang memiliki legitimasi dari rakyat. Mereka memiliki sejumlah prestasi maupun historisitas dalam pengalaman komunal bangsa Indonesia. Pembuatan Gallery dan ruang perpustakaan dijadikan sebagai materi edukasi generasi baru.

Contoh sejarah wakil presiden BJ Habibie yang menghasilkan hak paten di dunia teknologi-dirgantara,  Hamengkubuwono IX yang menjadi Wapres dengan peran negosiasi dan diplomasi yang ulung dalam masa Kolonial ke Republik dll.

Bangunan Rumah Dinas Wapres

Bangunan dirancang sebagai rumah kediaman seorang Wapres. Dengan karakter memampangkan ciri  arsitektur Nusantara secara modern. Pola pengaturan-penyusunan ruang-ruangnya mengikuti pakem  arsitektur tradisional. Setiap ruangan yang ada mendapatkan pencahayaan matahari maupun atmosfir dekat dengan alam.

Bangunan rumah ini dibuatkan konsep yang sama, seperti sebuah kotak yang didalamnya ada jalan-taman di area yang saling terhubung yang mengarah tepat di taman ditengah rumah ini. 

Bangunan Sekretariat Wapres

Bangunan terdiri dari tiga masa bangunan berorientasi smart office sekaligus green office yang menganut konsep open layout, diatasnya rooftopnya menggunakan panel surya yang menyerap energi matahari.

Ada ruang terbuka hijau dan fasilitas seluruh karyawan dengan prinsip utama masa bangunan memanfaatkan kontur yang ada, menggunakan pilotis yang mempertahankan area hijau yang lebih banyak. Fasad atau tampak bangunan menggunakan kolom-kolom sebagai sirip untuk mereduksi panas matahari. Diantara ketiga bangunan disiapkan koridor yang menghubungan ketiga bangunan tersebut dengan atap yang masing-masing memiliki taman.

Bangunan Kantor Wapres

Bangunan ini merupakan representasi dari seorang wakil presiden sehingga fasadnya terdiri dari kolom-kolom bangunan untuk menunjukkan kredibilitas dan kewibawaan. kompleks ini terdiri dari beberapa court yard (taman) yang saling menghubungkan bangunan satu dan lainnya. Khusus area kantor wapres berada di paling depan dan tertinggi sehingga dari dalam bisa melihat area istana wakil Presiden.

Satu kompleks ini juga menggunakan konsep open layout dan semuanya menggunakan level deck hijau disetiap lantai maupun atapnya. Pada area entrance dibuat portecochere khas Indonesia yang merupakan grand entrance bagi para tamu.

Bangunan Masjid Komplek Wapres

Bangunan masjid dibuat diantara kantor wapres dan kantor sekretariat wapres, yang memiliki akses bangunan independenn; mengacu pada konsep green building. Masjid bisa diakses masyarakat dengan berjalan kaki dengan jarak yang terjangkau kira-kira 100-200m dari Kantor Wapres dan Kantor Sekretariat Wapres. Bangunan masjid dibuat oval menjadi satu tema dengan Istana Wapres dan bangunan ini merupakan mempersatukan lini masa disekitarnya.