Sosok Giulio Parengkuan bisa jadi representasi generasi Z. Generasi yang aktif menjadikan lingkungannya sebagai sarana eksistensi diri didukung dengan teknologi yang sudah sedemikian canggih sehingga mudah mengeksplorasi banyak hal baru.
Giulio mulai dikenal ketika ia berperan sebagai Ical dalm film Pertaruhan (2017). Aktingnya yang terlihat natural diganjar penghargaan sebagai Pendatang Baru Terbaik bahkan Terfavorit di Indonesia Movie Actor Awards.
Sosoknya pun mulai laku di industri sinema dan mendapat peran pembantu terbaik karena aktingnya di film Penyalin Cahaya di ajang Festival Film Indonesia 2021. Entah menjiwai atau terpengaruh, gerak dan laganya yang puitis dalam film Penyalin Cahaya yang dilukiskan gemar mengabadikan moment itu mewujud dalam kesehariannnya hingga menghasilkan beberapa karya foto yang dipamerkan.
Sebagian karya Giulio terlihat hening meski menghadirkan sosok-sosok ramai. Karya-karya hitam putihnya terlihat lebih kuat berbicara ketimbang foto berwarnanya. Sebagian karyanya terlihat matang dengan komposisi yang apik, sebagian lagi menunjukkan ketidaksabaran sang fotografer menangkap momen. Atau mungkin ini juga termasuk ciri generasi Z? Tidak sabar dan ingin cepat mendapat hasil?
Memilih judul “Rentan Waktu” ada 34 karya foto dan 10 puisi yang dipamerkan hingga 9 Oktober 2022 di di Melting Pot, GF-ASTHA District 8, Jakarta Selatan.
Sebagian karya photo Giulio akan disumbangkan untuk membantu anak-anak di Timur Indonesia melalui organisasi kemanusiaan Wahana Visi Indonesia, sebagai Charity Partner (sejak 2 tahun yang lalu Giulio telah menjadi orangtua sponsor yang memiliki 5 anak di Timor Tengah Selatan. NTT) Pameran photo ini dipersembahkan oleh TALKINC dalam rangka ulang tahunnya yang ke-18 November depan, didukung oleh ASHTA District 8, Fenestra Imaging dan ILFORD.