ADVERTISEMENT

Satu Pena Awards 2022 untuk Penulis Berdedikasi

Bertempat di Museum Toeti Heraty yang dulunya bernama Cemara 6 Galeri,  Perkumpulan penulis Satupena yang memiliki perwakilan di 34 propinsi di Indonesia, memberikan penghargaan literasi. Penghargaan ini diberikan dalam acara Satupena Awards 2022 yang diselenggarakan khusus untuk memberikan apresiasi kepada penulis-penulis yang telah berdedikasi tinggi dalam melahirkan karya-karya terbaiknya di dunia literasi Indonesia.

Ketua Umum Perkumpulan Penulis Satupena, Denny JA dalam sambutannya mengatakan “Bangsa yang besar melahirkan penulis-penulis besar”. Beliau juga memaparkan tentang kecanggihan Artificial Intellegence yang harus tetap disambut seperti cahaya yangmenerangi dunia kepenulisan.

Penghargaan ini diberikan secara rutin kepada penulis yang dianggap berdedikasi, sebagai bagian dari upaya untuk terus menciptakan ekosistem yang sehat bagi dunia penulis.

Dewan juri yang diketuai oleh  penyair Anwar Putra Bayu menetapkan penerima penghargaan adalah Musdah Mulia untuk kategori non-fiksi dan Eka Budianta untuk kategori fiksi.


Penjurian dilakukan selama tiga bulan ini menurut Anwar tidak terlalu melahirkan polemik sehingga Musdah Mulia ditetapkan sebagai pemenang dalam kategori non fiksi. Beliau dianggap sebagai penulis yang sangat vokal dalam menyuarakan nilai-nilai kemanusiaan, emansipasi wanita, dan prinsip keagamaan yang moderat  meski banyak memicu konfrontasi. “Menulislah untuk bahagia,” ujar Musdah Mulia.

Di bidang fiksi,  Eka Budianta yang telah melahirkan banyak karya sastra ini diakui dedikasinya yang telah menulis lebih dari 40 buku berupa cerpen, puisi termasuk esai.

“Saya terima kasih pada Bung Hatta yang menginspirasi saya untuk tetap menulis,” ujar Eka yang dalam orasinya menggelitik dengan gaya metafora anak, pohon salak dan jendela.


Dalam kesempatan ini juga diberikan penghargaan rekor  MURI untuk Ketua Umum Satupena Denny JA yang menjadi pelopor puisi esai.

Hadir di antara undangan Putu Wijaya, Cheppy Hakim, Satrio Aris Munandar, Jose Riza Manua, Sari Narulita, Nasir Tamara, Nia Samsihono dan lain-lain