Aliran Meditasi ini, disukai dan dipraktekkan oleh para selebriti dunia. Indonesia sudah menjadi bagian dari dengan sosok pria ini, Yudi Purwanto Harijono sebagai President DLF Indonesia.
Bisa Anda ceritakan diri Anda dan bagaimana berkaitan dengan Transcendental Meditation?
Sebenarnya saya pengusaha restoran makanan Indonesia di beberapa negara Eropa Timur dan Amerika Latin di bawah naungan PT Imanuel Indo Perkasa. Suatu saat saya berkunjung ke negara Georgia yang berbatasan dengan Rusia, berkenalan dan kemudian bersahabat dengan beberapa pengusaha dan Royal Family di Tbilisi, Georgia.
Di tahun 2018 ada teman yang mengundang saya ke conference yang diadakan oleh David Lynch Foundation Caucasus di Georgia, Tbilisi. Saat itu saya masih tidak tahu siapa David Lynch dan apa itu Transcendental Meditation. Saya tidak pernah berpikir untuk melakukan meditasi dari dulu.
Mei 2018 bersama 14 orang sahabat dari Indonesia, saya merayakan Ulang Tahun saya di Tbilisi dan bertemu dengan serombongan pemain film, produser dari Hollywood di Tbilisi. Mereka sedang syuting film The Other Me (Jim Sturges, Andreja Pejic). Akhirnya saya bertemu dengan Hollywood Celebrities di pesta saya, termasuk beberapa sahabat dari Indonesia Jordi Molla, Giuseppe Ferlito, Prudence Farrow, Farah Quinn dan masih banyak lagi tamu VIP lainnya.
Semuanya berjalan hingga bulan Oktober 2019 salah seorang produser Hollywood memberi hadiah kepada saya untuk belajar TM di Bali. Saat ini saya masih belum begitu tahu mengenai TM but somehow saya bersedia belajar meditasi di bulan Desember 2019. Hasil luar biasa yang saya rasakan pada saat meditasi ini, kekuatiran berkurang, stress semakin menipis dan ada rasa bahagia yg belum pernah saya rasakan.
Sejak akhir 2019 sampai dengan hari ini saya meditasi 2 kali sehari 20 menit pagi dan sore. Kebiasaan saya sekarang bangun pagi antara jam 5-6 pagi, Yoga dan berlanjut dengan meditasi dan tidak pernah terlewatkan sehari pun tanpa melakukannya. Bahkan karena TM ini saya mendapatkan privileged untuk bertemu dengan pimpinan TM dunia yang buat sebagian besar orang hanya bisa dilihat di media saja.
Apa sebenarnya Transcendental Meditation?
Transcendental Meditation atau TM ini dimulai pada pertengahan 1950 di India, di perkenalkan oleh Maharishi Mahesh Yogi yang memperkenalkan tehnik meditasi TM yang mempromosikan Kesadaran yang rileks, Pengurangan Stress yang dapat menurunkan Tekanan Darah Tinggi, Gula Darah, meningkatkan kreativitas dan masih banyak keuntungan fisiologis lainnya. Kesadaran tertinggi adalah dasar dari TM ini, effortless meditation.
Jadi kita tinggal mencari posisi duduk yang paling nyaman tanpa menyandarkan kepala. TM menjadi semakin populer di tahun 1960-1970 dimana para selebriti dunia mulai tertarik mempelajari dan mempraktekannya seperti The Beatles dan lain-lain.
Tahun 2000-an TM semakin populer dan mulai banyak dipelajari oleh para pengusaha dan murid sekolah. TM di seluruh dunia mulai berkembang dan David Lynch mulai tertarik dan mendirikan sebuah Yayasan untuk mendukung World Peace Project melalui pengajaran TM kepada veteran Perang USA, World Celebrities, narapidana, tuna wisma dan lain-lain melalui David Lynch Foundation (DLF).
Bagaimana TM ini di mata dunia dan hubungannya dengan selebriti?
Saat ini sudah banyak sekali World Class Celebrities yang mendedikasikan dirinya untuk membantu DLF dengan memberikan pelajaran bermeditasi ala TM ke seluruh dunia seperti Katy Perry, JLo, Lady Gaga, Oprah Winfrey, Ellen De Generees, Padma Lakshmi, Nicole Kidman, Hugh Jackman, Bon Jovi, Jake Gylenhall, Zac Efron, Jerry Seinfeld, Kate Hudson, Sting, Paul Mac Cartney, Ringo Starr, Gwyneth Paltrow, Russel Brand dan masih banyak lagi. Mereka semua berpartisipasi untuk World Peace Project dengan mengadakan Charity Concert dan lain lain. DLF Indonesia berencana untuk mengadakan Charity Konser akhir 2022 untuk World Peace Project Pendidikan di Bali pada khususnya dan di Indonesia pada umumnya .
Anda menjadi President DLF untuk Indonesia?
Saya sendiri jujur tidak tahu kenapa mereka memutuskan untuk meminta saya menjadi President DLF Indonesia karena saya juga tidak memiliki pengalaman apa pun dalam sebuah yayasan. Pada awalnya saya menolak jabatan tersebut karena memang saya tidak tertarik untuk menjadi pemimpin DLF Indonesia. Menurut saya, ini pekerjaan yang membutuhkan kesabaran, ketelitian dan pengertian yang luar biasa. Beberapa pimpinan TM menyarankan agar saya menjadi pimpinan DLF. Mereka memilih saya karena melihat keseriusan saya di dalam menjalankan TM dan karena memiliki banyak teman sahabat di seluruh dunia. Akhirnya saya terima jabatan ini dan mulai perencanaan. DLF Indonesia baru akan memulai debutnya pada saat pandemi di mulai 2020. Jadi sampai sekarang kami masih belum bisa melakukan apa pun karena situasi dan kondisi masih belum memungkinkan.
Apa rencana ke depan?
Dengan bantuan para selebriti ini, tentu saja saya berharap dapat mengajarkan TM ke selebriti Indonesia dan nantinya berkolaborasi dengan selebriti dunia untuk mengadakan Charity Concert yang hasilnya akan kami donasikan untuk World Peace Project. Saat ini TM masih belum banyak dikenal di Indonesia, baru sekitar 2 juta orang saja. Kami ingin mengajarkan tehnik TM ini ke para perawat dan staff pekerja di rumah sakit dengan tanpa memungut biaya sama sekali, di sekolah2 SMA (sudah dimulai di Bali yang diadakan Education For World Peace diikuti oleh sekitar 12 ribu murid SMA bermeditasi bersama di sekolah 15 menit sebelum pelajaran mulai. Tentu saja kami memerlukan dana yang tidak sedikit untuk mengirim guru-guru meditasi kami yang bekerja keras demi kebahagian semua.
(Penulis: Dwi Sutarjantono, Foto: Yudhi Harjono di antara selebriti seperti Giuseppe Ferlitto, Ursula Salvador)