ADVERTISEMENT

Debut FOD Berkiprah ke Pasar Gen-Z

Mobilitas tinggi, pengaruh iklim, dan adanya gaya hidup casual swag yang makin dicari, menjadikan denim menjadi sebuah lifestyle product yang makin diminati. Inilah yang membuat FOD #Focus on Denim #Fits Our DNA hadir untuk mengakomodir kebutuhan dan keinginan banyak orang.

Mengambil tema koleksi ”Sidewalk Swagger“, FOD tampil fun, energik, dan eksentrik dalam gelaran Fashion Nation bersama TBF CollaborAction beberapa waktu lalu bertempat di Main Atrium, Senayan City, Jakarta.

“Pengalaman kami di dunia fashion denim memotivasi kami untuk terus mengembangkan fashion siap pakai, yang pada akhirnya tidak terlepas dari denim dan segala atribut casualnya,” jelas Rene Martine, selaku President Director.

FOD mantap menyatakan misinya untuk mengakomodir pasar domestik nasional lebih luas terutama dunia fashion generasi muda yang selama ini terdominasi dengan produk luar negeri. Salah satu caranya adalah dengan pengembangan teknologi pemasaran digital untuk menjangkau pasar yang lebih luas disertai dengan kehadiran FOD Experience Store di berbagai daerah seluruh Indonesia.

Dengan demikian, diharapkan FOD akan terus berinovasi untuk fokus pada kreatif desain yang selalu bersaing dan menghasilkan produk dalam negeri yang lebih baik, sekaligus mendukung #flexinglocal sehingga menjadi kebanggan #localpride setiap generasi, terutama generasi muda.

Meski menitikberatkan target konsumen pada generasi muda, koleksi perdana “Sidewalk Swagger” yang ditawarkan FOD juga menawarkan sederet busana ready to wear yang bisa dikenakan oleh seluruh kalangan.

Sederet koleksi tersebut tampil catchy dan sesuai dengan napas streetwear FOD: personal, inclusive, membangkitkan rasa percaya diri, dan mengoptimalkan urban look design. Berbagai typography design yang menarik, goresan warna eksentrik hingga penempatan grafis yang bervariasi tampak jelas pada puluhan looks yang hadir pada koleksi perdana ini. Pencinta dunia mode akan ditawarkan lebih dari 20 jenis celana denim dan twill garment dyed cargo dengan beragam shape, serta varian tops seperti T-Shirt, shirt, outerwear dan denim jacket. Tak ketinggalan berbagai aksesori seperti tote bag dan base ball cap.

Dimulai dari Urban Swag Streetstyle untuk Gen Z, yang lebih personal dan ekspresif. Koleksi ini merupakan casual wear menekankan pada athleisure trend. Cocok untuk pencinta mode yang actively chic. Selain itu, FOD juga menawarkan pilihan basic reguler casual style yang telah berevolusi sesuai perkembangan jaman: Y2K Fashion. Sederet basic wear yang identik dengan basic cut dan authentic original jeans look khas tahun 1990 – 2000 ditujukan untuk pencinta timeless fashion items, terutama untuk generasi X dan millenials.

“Seluruh fashion items FOD menggunakan bahan, pola dan teknik desain yang mengutamakan kenyamanan dengan penggunaan fitting yang sempurna disertai total look yang fashionable. Hal ini untuk mewujudkan keinginan FOD yang hadir sebagai produk lokal untuk pasar yang lebih luas,” ujar Albert Tjandra selaku Managing Director.

Tak hanya itu saja. Sebagai bentuk kepedulian FOD terhadap ethical issue dunia fashion, FOD pun memastikan bahwa setiap bahan yang digunakan akan mengoptimalkan penggunaan serat bahan 100% cotton. FOD pun berkomitment untuk mengurangi penggunaan serat buatan yang tidak bisa terurai yang pada akhirnya bisa memicu kehadiran sampah fashion.

“Penggunaan bahan, kenyamanan kualitas, dan fitting produk adalah prioritas utama kami dibanding mementingkan keuntungan komersial semata,”tutup Albert dalam sesi wawancaranya dalam TBF CollaborAction.

Koleksi FOD ini dibanderol dengan harga mulai dari Rp 400.000 hingga Rp 699.000 untuk set celana. Sedangkan untuk tops dapat diperoleh dengan harga di bawah Rp 200.000.

Seluruh koleksi tersebut dapat diperoleh di web FOD,  market place nasional seperti Zalora, Shopee dan Tokopedia serta Inovation Signature Showroom sebagai toko fisik yang menawarkan sensasi belanja berbeda. Dijadwalkan, Inovation Signature Showroom tersebut akan segera hadir di berbagai kota besar, seperti Jakarta, Tanggerang, Lombok, Makasar, Yogyakarta. Dan akan menyusul lebih banyak lagi di tahun 2024.